Perkuat Kompetensi dan Kapasitas Forum Paksi-API untuk Berantas Korupsi

22 Dicembre 2024 0 Di hdkdbjiii

WAKIL Ketua KPK Nurul Slot Spaceman Ghufron membuka acara Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9 Desember 2024).

Dalam sambutannya, Ghufron menegaskan bahwa Indonesia masih belum sepenuhnya terbebas dari penyakit korupsi. Ia menyebut korupsi sebagai masalah sosial yang kompleks dengan berbagai faktor penyebab. “Korupsi tidak disebabkan oleh faktor tunggal,” ujarnya.

Ia menyoroti asumsi awal yang kerap muncul bahwa korupsi terjadi karena tingginya biaya politik, karena harus “mengembalikan modal kampanye”. Namun, kasus penangkapan penjabat wali kota Pekanbaru beberapa hari lalu, yang tidak melalui proses politik atau memiliki beban biaya politik tinggi, membuktikan, korupsi juga bisa terjadi di luar konteks tersebut.

Statistik KPK menyebutkan, sejak 2004 hingga 11 September 2024 kasus korupsi yang melibatkan pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota) mencapai 834 kasus dari total 1.629 kasus yang tertangani.

Dengan jumlah yang kasus begitu tinggi tersebut, ia mendorong para penyuluh antikorupsi (Paksi) dan ahli pembangun integritas (API) memahami korupsi dengan segala faktor penyebab dan bagaimana cara memotong faktor-faktor tersebut.

“Penyuluh itu juru sosialisasi dan kampanye yang membangun kesadaran dan pemahaman apa yang disebut korupsi. Anda adalah perpanjangan tangan kami,” jelasnya.

Sebagai ujung tombak di pelosok negeri, penyuluh diharapkan dapat membawa perubahan. “Anda semua menjangkau pelosok Indonesia. Mudah-mudahan amal Anda menjadi bagian dari amal ibadah dan untuk Indonesia,” tuturnya penuh harapan.

TAPAKSIAPI tahun ini digelar di Gedung Juang KPK dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang dari berbagai daerah. Peserta terdiri atas perwakilan daerah/kementerian/lembaga, perwakilan forum Paksi-API, dan penyuluh yang berbiaya sendiri.

Kegiatan ini telah berjalan sejak 2019 yang kala itu bernama “Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi” (Tapak). Tahun ini merupakan penyelenggaraan keenam kalinya dengan mengangkat tema “Paksi-API Berdaya: Teguhkan Komitmen untuk Indonesia Maju”

Sebagai informasi, saat ini terdapat 37 forum penyuluh antikorupsi yang tersebar di seluruh provinsi, tujuh forum Paksiapi di kementerian/lembaga, satu asosiasi , dan Perpaksinas (Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional).

Sementara itu, Direktur Diklat Antikorupsi KPK Yonathan D. Tangdilintin mengatakan beberapa tujuan dari kegiatan TAPAKSIAPI. Pertama, kegiatan ini sebagai ruang bertuker ide, pengalaman, dan strategi Paksi dan API. Kedua, meningkatkan kapasitas para peserta dalam menjalankan peran sebagai Paksi-API.

Selanjutya, “Merumuskan strategi dan rencana aksi yang dapat diimplementasikan secara kolektif oleh Paksi-API,” kata Ketua LSP KPK tersebut.

Yang keempat, menurutnya, TAPAKSIAPI diharapkan mempromosikan praktik-praktik baik serta inovasi yang berhasil dalam pemberantasan korupsi dan membangun integritas.

Selama tiga hari, para peserta mengikuti sejumlah kegiatan seperti talkshow praktik baik Paksi dan API, sarasehan Perpaksinas, kelas penguatan kompetensi Paksi-API, dan kelas penguatan kapasitas forum/komunitas.

“Paksi-API memiliki peran penting dalam mendidik dan mengubah perilaku masyarakat agar lebih paham tentang dampak buruk korupsi dan bagaimana cara mencegahnya,” ujar Yonathan.